Jumat, 24 Mei 2013


FESTIVAL TABOT DI BENGKULU (Budaya Bengkulu)


Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husein dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah(681 M). Upacara ini di sebut festival Tabot

Istilah Tabot berasal dari kata Tabut yang berarti Kotak kayu atau peti. Pada awalnya Tabot adalah untuk mengenang upaya pemimpin Syi’ah untuk mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak nya lalu memakamkan nya di Karbala.

Setiap ritual dalam upacara Tabot selalu diawali pembacaan doa-doa Islam. Di Bengkulu, alat yang digunakan untuk membuat Tabot adalah bambu, rotan, kertas karton, kertas mar-mar, kertas grip, tali, pisau ukir, alat-alat gambar, lampu senter, lampu hias, bunga  kertas, bunga plastik dan lain sebagainya. Lalu ada juga bahan-bahan yang digunakan untuk kenduri dan sesaji yaitu beras ketan, tebu, jahe, pisang emas, dadeh, gula aren, gula pasir, kelapa, ayam, daging, bambu masak, kemenyan, dan lain-lain.


Saat mengarak tabot, alat musik tradisional yang di mainkan adalah dol yang berbentuk seperti beduk dan memainkan nya dengan cara di pukul dan Tessa yang bentuknya seperti rabana yang permukaannya terbuat dari kulit kambing. 

Festival dabot di Bengkulu adalah Festival tahunan di Bengkulu yang sangat menarik untuk disaksikan. Saat prosesi tabot berlangsung ribuan orang akan memenuhi jalan-jalan di Bengkulu untuk menyaksikan nya. 

Saat Festival Tabot berlangsung, biasanya juga di adakan berbagai macam pameran seni lainnya. Prosesi akhir dari festival ini adalah pembuangan tabot di Karbela dan pengarakan tabot ke tempat pembuangan ini merupakan acara puncak Festival Tabot.

            Demikian lah sedikit pembahasan saya tentang Festival Tabot di Bengkulu.

KUNJUNGI BENGKULU KOTA TERCINTA :)






Sumber : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar