I dont knoe if I awake or asleep when I wrote this shit, maavkan ku
tak pernah bisa buatmu tersenyum di harimu, hanya buatmu menangis
memikirkan tingkah dan polahku untuk masa depanku, nasihat darimu tak ku
dengarkan, semua yang kau mau untukku tak ku wujudkan, rasa egois yang
ada dalam diriku, membuat ku merasa tlah dewasa dan mampu jauh darimu,
tapi semua itu palsu, sampai kapanpun kan tetap ku butuhkan sosok damai
dalam dirimu ibu, yakinku kan sanggup buat kau tersenyum bahagia dan
bangga suatu saat nanti, tersenyumlah pada harimu ini, semua milikmu,
tak ada kasih seindah kasih sayangmu, tangis teriakan kedatanganku di
dunia smentara ini kau sambut dengan tangis haru bercampur rasa bahagia
yg terdalam untuk sempurnakan hidupmu, taukan kamu ibu, semua laramu kan
jadi dukaku, tersadar dalam benak pikiranku, semua ridho Sang Kuasa ada
padamu dirimu ibu, Love u mom, i’ll give the best fo u, I promise it, I
can’t walk around this world alone, without u inside my heart, felt
hard to pass all of ma way without ur guard, even if u’re not here with
me to face the world, kau yang kucinta tak pernah kurasa, setiap marahmu
dan kerasmu padaku adalah sebuah ungkapan sayangmu yg selalu peduli
untuk diriku menatap masa yang akan datang, aware that I can’t give back
all of ur affection fo me, u make me feel more confdence to face this
life, u always here deep inside ma heart amorously, i knoe u’ll leave
me, but ur name never go away from ma life, u’ll always live forever
here in ma way, specially deep inside my heart to realize what u want
from me, setiap anganmu kan muncul menjadi pacuan hidup bagiku, cita dan
mimpimu kan merasuk dalam jauh dilubuk hatiku tuk wujudkan semua yang
kau mau, sebisa mungkin ku tunjukkan padamu kalau aku mampu untuk
menjadi terbaik, putra soleh yang kau mau.
dan untukmu kawan, sadarlah betapa berharganya ibu, semua rasa sayank,
cinta mendalam hanya ada dari diri ibu, santun dan dekap erat setiap
jalan yang kan terlewat, jangan kalian lewatkan masa indah dimana ibumu
masih bisa berharap dan melihatmu tumbuh dewasa tuk menjadi manusia
sempurna, jangan lagi ada tangis di dunia ini karna seorang calon ibu yg
membunuh dan membuang anak’na, ku yakin smua merindukan ibu, kasih
sayangnya yang hangat penuh cnta dan kasih selalu kita tunggu… — at
telapak kaki ibu
(puisi ini karya Bramantyo Sandhi Wirawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar